Daftar terbaru 10 orang terkaya dunia dirilis Forbes pada Jumat, 19 September 2025, menunjukkan Elon Musk tetap bertahan di posisi pertama dengan kekayaan mencapai US$475 miliar. Siapa saja tokoh-tokoh ini? Mengapa kekayaan mereka berfluktuasi? Di mana sumber utama harta mereka berasal? Fenomena ini terjadi di tengah pasar global yang dinamis, didorong oleh inovasi teknologi dan merger bisnis. Bagaimana perubahan tersebut memengaruhi lanskap miliarder? Berikut ulasan lengkap tentang 10 orang terkaya dunia, berdasarkan data terkini.
Baca juga: Remaja 13 Tahun Nyaris Overdosis Akibat Ikut Benadryl Challenge di Media Sosial
Elon Musk: Raja Tak Tergoyahkan di Puncak Daftar
Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, mempertahankan gelar orang terkaya dunia dengan aset bersih US$475 miliar, setara Rp7.869,8 triliun (kurs Rp16.568 per dolar AS). Meski mengalami penurunan US$5,1 miliar dalam sepekan terakhir, dominasinya tak tergoyahkan. Kekayaan Musk sebagian besar berasal dari saham Tesla, di mana ia memiliki 12% sejak 2004 dan menjabat CEO sejak 2008. Selain itu, kepemilikan 42% di SpaceX—dihargai US$400 miliar berdasarkan penawaran tender Agustus 2025—menjadi penyokong utama. Akuisisi Twitter senilai US$44 miliar pada 2022 juga turut berkontribusi, meski platform tersebut kini dikenal sebagai X. Tren ini mencerminkan ketahanan Musk di tengah volatilitas pasar saham teknologi.
Larry Ellison Naik ke Posisi Kedua Berkat AI dan Merger
Menduduki peringkat kedua dalam daftar 10 orang terkaya dunia, Larry Ellison mencatat kekayaan US$357 miliar atau Rp5.914,93 triliun. Pendiri Oracle ini mengalami penurunan US$5,6 miliar baru-baru ini, tetapi posisinya menguat berkat lonjakan harga saham Oracle yang didorong permintaan kecerdasan buatan (AI). Ellison memiliki 40% saham perusahaan tersebut. Tambahan signifikan datang dari akuisisi hampir 50% saham Paramount melalui Skydance, merger senilai US$28 miliar yang diselesaikan Agustus 2025. Fakta ini menegaskan bagaimana integrasi AI dan hiburan menjadi pendorong utama kekayaan di era digital.
Mark Zuckerberg dan Jeff Bezos: Dinamika Teknologi Raksasa
Mark Zuckerberg, pendiri Meta, menempati posisi ketiga dengan US$267,1 miliar (Rp4.424,05 triliun). Kekayaannya naik US$1,5 miliar dalam periode terkini, didukung oleh pertumbuhan ekosistem media sosial dan investasi metaverse. Sementara itu, Jeff Bezos, eks-CEO Amazon, berada di urutan keempat dengan US$242,8 miliar (Rp4.022,81 triliun). Kekayaan Bezos stabil, berasal dari saham mayoritas di Amazon dan Blue Origin. Kedua miliarder ini mewakili kekuatan e-commerce dan inovasi digital dalam membentuk daftar 10 orang terkaya dunia, di mana fluktuasi saham sering kali menentukan pergerakan harian.
Pendiri Google: Larry Page dan Sergey Brin Masih Solid
Larry Page, salah satu pendiri Google, menguasai peringkat kelima dengan kekayaan US$209,1 miliar (Rp3.464,46 triliun). Diikuti saudaranya dalam pendirian Alphabet, Sergey Brin, di posisi keenam dengan US$194 miliar (Rp3.213,27 triliun). Keduanya bergantung pada ekuitas di perusahaan induk Google, yang terus berkembang melalui pencarian, cloud computing, dan AI. Meski tidak ada perubahan signifikan dilaporkan, kestabilan ini menunjukkan ketahanan model bisnis teknologi pencarian di tengah persaingan global. Kontribusi mereka terhadap 10 orang terkaya dunia menekankan peran inovasi pencarian dalam menciptakan kekayaan abadi.
Daftar Lengkap 10 Orang Terkaya Dunia: Keragaman Sektor
Berikut ringkasan lengkap daftar 10 orang terkaya dunia per 19 September 2025, dengan fokus pada sumber kekayaan dan dinamika terkini:
Peringkat | Nama dan Keluarga | Kekayaan Bersih (USD) | Setara Rupiah (Rp) | Perubahan Kekayaan | Sumber Utama Kekayaan |
---|---|---|---|---|---|
1 | Elon Musk | US$475 miliar | Rp7.869,8 triliun | Turun US$5,1 miliar | Tesla, SpaceX, X |
2 | Larry Ellison | US$357 miliar | Rp5.914,93 triliun | Turun US$5,6 miliar | Oracle, Paramount |
3 | Mark Zuckerberg | US$267,1 miliar | Rp4.424,05 triliun | Naik US$1,5 miliar | Meta Platforms |
4 | Jeff Bezos | US$242,8 miliar | Rp4.022,81 triliun | Stabil | Amazon, Blue Origin |
5 | Larry Page | US$209,1 miliar | Rp3.464,46 triliun | Stabil | Alphabet (Google) |
6 | Sergey Brin | US$194 miliar | Rp3.213,27 triliun | Stabil | Alphabet (Google) |
7 | Bernard Arnault | US$160,3 miliar | Rp2.655,09 triliun | Naik posisi | LVMH (Luxury Goods) |
8 | Steve Ballmer | US$153,6 miliar | Rp2.544,91 triliun | Stabil | Microsoft, Clippers |
9 | Jensen Huang | US$153,1 miliar | Rp2.536,62 triliun | Turun posisi | NVIDIA (AI Chips) |
10 | Warren Buffett | US$146,6 miliar | Rp2.428,88 triliun | Stabil | Berkshire Hathaway |
Baca juga: Nilai Tukar Baht Anjlok Usai Pecah Perang Thailand-Kamboja: Pasar Finansial Bergejolak
Bernard Arnault dan keluarganya naik ke posisi ketujuh dengan US$160,3 miliar (Rp2.655,09 triliun), berkat imperium LVMH di sektor barang mewah. Steve Ballmer, mantan CEO Microsoft, di urutan kedelapan dengan US$153,6 miliar (Rp2.544,91 triliun), yang sebagian besar dari saham Microsoft dan kepemilikan tim NBA Los Angeles Clippers. Jensen Huang, CEO NVIDIA, turun ke peringkat kesembilan dengan US$153,1 miliar (Rp2.536,62 triliun), meski sektor chip AI tetap prospektif. Menutup daftar, Warren Buffett dengan US$146,6 miliar (Rp2.428,88 triliun) dari Berkshire Hathaway, menonjolkan kekuatan investasi jangka panjang.
Tren Perubahan: Dampak Pasar dan Inovasi
Daftar 10 orang terkaya dunia ini mencerminkan tren di mana teknologi mendominasi, dengan delapan dari sepuluh berlatar belakang tech. Penurunan kekayaan Musk dan Ellison disebabkan volatilitas saham, sementara kenaikan Zuckerberg didorong adopsi AI di Meta. Sejak 5 Agustus 2025, pergeseran posisi seperti naiknya Arnault dan turunnya Huang menunjukkan pengaruh merger dan permintaan semikonduktor. Data Forbes menyoroti total kekayaan 10 besar mencapai lebih dari US$2,15 triliun, naik 5% dari periode sebelumnya, berkat rebound pasar pasca-inflasi.
Penutup
Daftar terbaru 10 orang terkaya dunia menegaskan dominasi Elon Musk dengan US$475 miliar, diikuti inovator seperti Ellison dan Zuckerberg, yang kekayaannya bergantung pada kemajuan teknologi. Tren ini menggarisbawahi bagaimana AI, ruang angkasa, dan e-commerce membentuk masa depan ekonomi global. Ke depan, pakar seperti analis Forbes memprediksi pertumbuhan lebih lanjut bagi miliarder tech jika inovasi berlanjut, meski risiko resesi tetap mengintai. Seperti kata Warren Buffett, “Investasi terbaik adalah pada diri sendiri”—pesan yang relevan bagi siapa pun yang ingin meniru kesuksesan 10 orang terkaya dunia ini. (Total kata: 812)