Yayasan Penyelenggara Tegaskan Penutupan Bukan Karena Viral Joget Pengunjung
Jakarta – Murugan Temple Jakarta Ditutup Sementara Setelah sempat viral di media sosial dan ramai dikunjungi wisatawan, Murugan Temple Jakarta resmi ditutup sementara. Penutupan ini memicu banyak pertanyaan publik, terutama menyusul beredarnya video sejumlah pengunjung yang dianggap tidak menghormati tempat ibadah tersebut.
Namun, pihak pengelola menegaskan bahwa alasan penutupan bukan karena tingkah laku wisatawan yang berjoget atau berfoto tidak sopan, melainkan demi kepentingan internal dan peningkatan kualitas pelayanan serta keamanan.

Table of Contents
Alasan Penutupan Murugan Temple Jakarta
Dalam pernyataan resminya, Dewan Pembina Yayasan Shree Sanathana Dharma Aalayam, selaku pengelola kuil, menyampaikan bahwa penutupan dilakukan untuk sejumlah pekerjaan perbaikan dan penataan ulang sistem pengelolaan pengunjung.
Berikut beberapa alasan resmi yang dijelaskan oleh pihak yayasan:
- 🔧 Perbaikan Fasilitas
Beberapa infrastruktur di dalam area kuil sedang mengalami perbaikan dan penataan ulang. - 🚶♂️ Penataan Sistem Alur Pengunjung
Pengelola tengah menyusun sistem alur masuk dan keluar bagi wisatawan agar tidak mengganggu aktivitas peribadatan. - 🛡️ Persiapan Keamanan dan Petugas Lapangan
Tim keamanan internal sedang disiapkan guna menjaga ketertiban serta memastikan seluruh pengunjung mengikuti aturan. - 🕉️ Penyesuaian dengan Nilai-Nilai Keagamaan
Kuil sebagai tempat ibadah memerlukan ketenangan dan penghormatan dari setiap pengunjung. Oleh karena itu, langkah ini dianggap perlu demi menjaga kesucian tempat suci umat Hindu tersebut.
Larangan Keras Terhadap Aktivitas Tidak Sopan
Meskipun alasan penutupan bukan semata karena aksi viral di media sosial, pihak yayasan tetap menegaskan bahwa segala bentuk perilaku yang dianggap tidak menghormati nilai-nilai keagamaan, akan dilarang dengan tegas.
“Seperti duduk di atas patung, itu sangat dilarang. Bagi kami, para dewa dan dewi yang ada di kuil sangat disucikan,” ujar Kobalen, Dewan Pembina yayasan, sembari menyertakan foto pengunjung anak kecil yang melanggar larangan tersebut.
Masih Dibuka untuk Umat yang Beribadah
Meski ditutup untuk kunjungan umum dan wisatawan, pihak yayasan memastikan bahwa kuil tetap terbuka untuk kegiatan ibadah umat Hindu.
Ketua Umum Yayasan Shree Sanathana Dharma Aalayam, Selwendren, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas penutupan ini, yang bersifat sementara dan tidak ditentukan kapan akan dibuka kembali.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas penutupan kunjungan umum ini mulai hari ini, hingga waktu yang akan kami informasikan kemudian,” ujarnya dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi @jktmurugantemple.
Kapan Kuil Akan Dibuka Kembali?
Hingga saat ini, pihak yayasan belum mengumumkan tanggal pasti pembukaan kembali Murugan Temple Jakarta untuk kunjungan umum.
“Belum ada kepastian. Kami butuh waktu untuk menyiapkan sistem keamanan dan kenyamanan yang sesuai dengan ajaran agama kami,” jelas Kobalen.
Kesimpulan: Penutupan Dilakukan Demi Kesucian Tempat Ibadah
Penutupan sementara Murugan Temple Jakarta bukan hanya reaksi terhadap viralnya perilaku pengunjung, namun merupakan upaya menyeluruh untuk memastikan bahwa kuil tetap menjadi ruang ibadah yang aman, tenang, dan penuh rasa hormat.
Dengan semakin meningkatnya jumlah wisatawan, pengelola menilai perlu dilakukan pembenahan agar kunjungan publik tetap berjalan tanpa mengorbankan nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas.