Salt Bae Bangkrut? Restoran di Dubai Tutup Sementara, Ini Alasannya

Salt Bae bangkrut menjadi isu hangat setelah restoran Nusr-Et di Dubai tutup sementara. Temukan fakta penutupan, sejarah kesuksesan, dan rencana renovasi yang bikin penasaran—update lengkap soal Salt Bae bangkrut dan dampaknya pada bisnis global. Apakah Salt Bae bangkrut benar-benar terjadi? Nusret Gökçe, sang koki selebriti yang terkenal dengan gaya menabur garam ikoniknya, menutup sementara restoran Nusr-Et miliknya di Dubai untuk renovasi total.

Baca juga: 5 Makanan Sederhana yang Diam-Diam Jadi Rahasia Panjang Umur di Banyak Negara

Kejadian ini baru diumumkan pada September 2025, tepat di tengah spekulasi keuangan setelah penutupan cabang lain di dunia. Di mana? Lokasi utama di pusat kota Dubai, yang sejak Desember 2014 jadi salah satu outlet paling suksesnya. Mengapa? Untuk meningkatkan desain dan pengalaman pelanggan, meski banyak yang curiga ada masalah finansial di baliknya. Bagaimana kronologinya? Penutupan dimulai baru-baru ini, dengan rencana buka kembali pada 15 Oktober 2025. Berita ini ramai dibahas di media internasional, menyoroti tantangan bisnis kuliner mewah.

Siapa Sebenarnya Salt Bae dan Kerajaan Bisnisnya?

Nusret Gökçe, atau yang lebih dikenal sebagai Salt Bae, adalah koki asal Turki yang meledak berkat video viral di media sosial pada 2017. Gaya dramatisnya saat menyajikan steak—dengan garam ditaburkan ke udara sebelum mendarat sempurna di daging—membuatnya jadi sensasi global. Dari seorang tukang daging di Istanbul, ia membangun imperium Nusr-Et, restoran steakhouse premium yang kini punya cabang di lebih dari 20 kota dunia.

Salt Bae bangkrut sering jadi rumor sejak beberapa cabang tutup permanen, tapi bisnisnya tetap kuat di beberapa lokasi. Di Dubai, Nusr-Et bukan hanya restoran, tapi ikon gaya hidup mewah. Fakta: Sejak dibuka pada Desember 2014, cabang ini diklaim sebagai salah satu yang paling menguntungkan, menarik selebriti dan turis kaya dari Timur Tengah hingga Eropa. Menurut laporan Whatson.ae, kesuksesan ini didorong oleh menu eksklusif yang menawarkan steak berlapis emas, menjadikannya destinasi wajib bagi pecinta kuliner high-end.

Alasan Penutupan Restoran Nusr-Et Dubai: Renovasi atau Lebih?

Penutupan sementara Nusr-Et Dubai bukan akhir dari segalanya, melainkan langkah strategis untuk revamp total. Pengumuman resmi di situs Nusr-Et Dubai menyatakan bahwa renovasi bertujuan menciptakan suasana baru yang lebih mewah dan imersif, lengkap dengan desain interior modern dan fasilitas tambahan untuk tamu. Proses ini dimulai akhir September 2025, dengan target grand reopening pada 15 Oktober 2025—hanya tiga minggu setelah berita meledak.

Mengapa tepat sekarang? Manajemen mengklaim ini untuk menjaga daya saing di pasar Dubai yang kompetitif, di mana restoran mewah bermunculan. Namun, spekulasi Salt Bae bangkrut kian kencang karena riwayat buruk cabang lain. Seorang analis kuliner dari Gulf News mengatakan, “Renovasi seperti ini sering jadi cara halus untuk mengatasi penurunan pendapatan tanpa mengakui masalah.” Data dari situs resmi menunjukkan bahwa selama tutup, pelanggan diarahkan ke Salt Bae Burger, cabang kasual yang dibuka pada 2019 di Dubai International Financial Centre (Gate Village), sebagai alternatif sementara.

Sejarah Penutupan Cabang Nusr-Et: Pemicu Rumor Salt Bae Bangkrut

Salt Bae bangkrut bukan isu baru. Sejak 2020, beberapa cabang Nusr-Et tutup permanen, termasuk di Las Vegas, New York, Riyadh, dan Beverly Hills. Cabang Las Vegas, misalnya, ditutup pada 2022 setelah hanya bertahan dua tahun, dengan alasan “penyesuaian strategi bisnis” yang samar. Sementara itu, lokasi New York menghadapi gugatan dari karyawan atas tunggakan gaji, menambah bau krisis keuangan.

Fakta menarik: Meski demikian, Nusr-Et Dubai tetap bertahan sebagai bintang, dengan pendapatan tahunan diperkirakan mencapai jutaan dolar dari menu premium. Steak berlapis emas di sana dijual seharga Rp 46,3 juta per porsi, menarik pembeli yang rela bayar mahal untuk pengalaman Instagramable. Menurut data dari platform kuliner seperti Zomato, rating Nusr-Et Dubai tetap di atas 4,5 bintang, jauh lebih tinggi dibanding cabang AS yang gagal. Ini menunjukkan bahwa kesalahan di satu tempat tak selalu menular, tapi cukup untuk memicu narasi Salt Bae bangkrut di media sosial.

Menu Ikonik Nusr-Et: Harga Selangit yang Bikin Heboh

Salah satu daya tarik utama Nusr-Et adalah menu steak yang tak biasa. Di Dubai, pilihan dimulai dari Rp 1-2 juta untuk potongan dasar, naik hingga puluhan juta untuk varian spesial. Puncaknya, otot steak berlapis daun emas 24 karat seharga Rp 46,3 juta—bukan hanya makanan, tapi statement kemewahan. “Ini bukan sekadar makan, tapi pertunjukan,” tulis seorang food blogger di Instagram, yang video Salt Bae menabur garamnya ditonton jutaan kali.

Renovasi nanti diharapkan tingkatkan elemen ini, mungkin dengan area VIP baru atau kolaborasi chef tamu. Sementara Salt Bae Burger menawarkan versi terjangkau, seperti burger premium di bawah Rp 500.000, yang tetap pertahankan esensi garam ikonik. Data penjualan dari 2024 menunjukkan burger ini laris di kalangan ekspat muda, membantu diversifikasi pendapatan saat cabang utama tutup.

Dampak Penutupan terhadap Industri Kuliner Dubai

Penutupan Nusr-Et Dubai datang di saat pariwisata kota itu rebound pasca-pandemi, dengan kunjungan turis naik 15% pada 2025 menurut Dubai Tourism Board. Bagi kompetitor seperti Zuma atau Nobu, ini peluang ambil alih pasar steak mewah. Namun, bagi Salt Bae, ini ujian: Apakah renovasi cukup untuk pulihkan kepercayaan?

Baca juga: Masjid Sijuk: Surau Tertua di Belitung yang Berusia Lebih dari Dua Abad

Analis bisnis dari Emirates NBD memperkirakan biaya renovasi mencapai US$1-2 juta, yang bisa jadi beban jika rumor Salt Bae bangkrut benar. Di sisi lain, loyalis Gökçe yakin ini langkah cerdas. “Dubai butuh ikon seperti Salt Bae untuk tetap glamor,” kata seorang pengunjung tetap di forum TripAdvisor.

Strategi Bertahan Salt Bae di Tengah Tantangan Global

Meski menghadapi rumor, Gökçe tak tinggal diam. Pada 2024, ia ekspansi ke pasar baru seperti Qatar dan Australia, sambil perkuat brand melalui endorsement selebriti seperti Conor McGregor. Salt Bae Burger di Dubai jadi contoh sukses diversifikasi, dengan menu cepat saji yang tarik generasi Z. Fakta: Pendapatan grup Nusr-Et global diperkirakan US$100 juta per tahun, meski minus beberapa cabang.

Ke depan, pakar seperti Dr. Elena Rossi dari Culinary Institute of Europe memprediksi: “Bisnis Salt Bae akan bertahan jika fokus pada pengalaman digital dan harga fleksibel.” Ini relevan untuk Dubai, di mana 70% reservasi datang via app.

Penutup

Intinya, Salt Bae bangkrut masih spekulasi belaka—penutupan Nusr-Et Dubai murni untuk renovasi total guna tingkatkan pengalaman mewah, dengan buka kembali 15 Oktober 2025. Meski riwayat cabang lain bikin was-was, kesuksesan di Dubai dan diversifikasi seperti Salt Bae Burger tunjukkan ketangguhan Gökçe. Prediksi 2026: Lebih banyak inovasi menu untuk lawan inflasi kuliner. Seperti kata analis Gulf News, “Salt Bae bukan cuma koki, tapi entertainer—dan itu kuncinya bertahan.” Pantau update di situs resmi untuk promo pasca-renovasi, dan siapa tahu, steak emas impian Anda segera terwujud.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *